Aku hadir ya Tuhan ………………...
Hadir dengan segala dosa
Hadir dengan segala hidup yang tak bermakna
Aku hadir ya ………………... Tuhan ………………...
Hadir dengan segala kealpa’an
Hadir dengan segala keangkuhan
Aku pun hadir ya ………………... Tuhan ………………...
Hadir dengan penuh kedloliman
Hadir dengan penuh kedengkian yang berkepanjangan
Aku selalu berada dalam lingkaran angkara
Naluriku merasa berkuasa
Tuk meraih segala asa yang penuh dengan dosa
Ketika aku diatas tahta
Aku tak pernah menghiraukan mereka
Aku tak pernah dengarkan jeritan mereka
Bahkan aku merasa maha kuasa ………………...
Kebijakanku hanyalah kedloliman dan kedengkian
Langkah kakiku hanyalah penindasan tanpa alasan
Aku sering sembunyikan dosa dibalik gelarku
Aku sering kucurkan keringat kedengkian dibalik surbanku
Bahkan setiap nafasku menghirup kedloliman, kebusukan
Keserakahan yang berkepanjangan
Senyumku hanyalah kamuflase kesombongan
Tausiahku hanyalah dekorasi kemunafikan
Keramahanku hanyalah fatamorgana yang tak bermakna
Tuhan ………………...
Kini aku menghadapmu dengan penuh dosa
Kini aku menghadapmu dengan sejuta tanya
Apakah aku masih pantas menghadap-Mu, Tuhan
Apakah aku masih pantas menyebut asma-Mu
Apakah aku masih berhak mengharap ampunan-Mu
Tuhan ………………...
Dibalik kealpa’anku
Tersimpan sejuta harapan
Dibalik penyesalanku
Tersimpan sejuta do’a
Rubahlah kealpa’anku menjadi mengingat-Mu
Rubahlah keangkuhan menjadi taat pada-Mu
Rubahlah kesombonganku menjadi rendah diri di hadapan-Mu
Tuhan ………………...
Aku rela Kau tertawakan kedlolimanku
Aku rela Kau umpat kedengkianku
Aku pun ikhlas Kau cibirkan kebusukan hatiku
Tapi sucikan dosaku yang menghalangi gelarku
Kucurkan keringat kearifan dibalik kedengkianku
Harumkan nafasku dibalik kebusukan hatiku
Jadikan tetesan air mataku sebuah saksi penyesalanku
Jadikan penyesalanku sebuah taubat keabadian
Kini aku sadar ya ………………... Tuhan ………………...
Aku hanya manusia akhir zaman
Yang tidak semulya Khodijah
Tidak setaqwa Siti Aisyah
Juga tidak setabah Fatimah
Aku juga manusia akhir zaman ………………...
Yang tidak searif Abu Bakar
Yang tidak seberani Sayyidina Umar
Tidak sekaya Ustman bin Affan
Juga tidak segagah Ali bin Abi Thalib
Tuhan ………………...
Dibalik kedengkianku
Dibalik penyesalanku
Yang bersembunyi dalam sisa umurku
Jadikan setiap nafasku selalu bertasbih
Diamku selalu berdzikir
Senyum di akhir nafasku menyongsong
Surga-Mu ………………...
Astaghfirullah hal adzim
Innahu kaana ghoffaro
Maafkan aku wahai yang Maha Agung
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun
No comments:
Post a Comment