Wednesday 16 November 2011

Kategori & Pemain Dalam Sistem Informasi


Kategori Sistem Informasi
Front- and Back-Office Information Systems
Front-office information systems mendukung fungsi bisnis yang berkaitan dengan customer, yang meliputi
Marketing
Sales
Customer management
Back-office information systems mendukung hal-hal yang berkaitan dengan operasi bisnis internal dan interaksi dengan supplier (terdiri dari material, peralatan, supply, and pelayanan).
Human resources
Financial management
Manufacturing
Inventory control

Gabungan Sistem Informasi
Pembagian Sistem Informasi
Transaction processing systems
Management information systems
Decision support systems
Expert systems
Office automation systems

Transaction Processing System
Transaction processing systems adalah aplikasi sistem informasi yang menangkap dan menangani data transaksi. contoh : sistem inventori, sistem penggajian
Didalamnya meliputi data maintenance, yaitu menyediakan, mengupdate serta menyimpan data dan Business process redesign (BPR), yaitu mempelajari, menganalisa dan merancang ulang proses transaksi dasar untuk mengurangi biaya dan atau meningkatkan nilai tambah.

Management Information System (MIS)
Management information system (MIS) adalah aplikasi sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak manajemen untuk membantu mengambil keputusan. Laporan ini biasanya dihasilkan setiap periode tertentu dalam format yang telah ditentukan
MIS merupakan gabungan/integrasi dari TPS

Decision Support System (DSS)
Decision support system (DSS) merupakan aplikasi sistem informasi yang memberikan informasi pada pengguna yang berorientasi pada keputusan/ mendukung pengambilan keputusan. Ketika DSS digunakan oleh manager executive maka sistem ini disebut sebagai executive information systems (EIS).

Expert System
Expert system adalah sistem informasi yang diprogram untuk membuat keputusan berdasarkan pola pikir/keahlian yang dimiliki oleh pakar/ahli.
Expert systems diterapkan dengan teknologi artificial intelligence yang menangkap, menyimpan dan menyediakan akses ke hal-hal yang dimiliki oleh pakar.

Office Automation System
Office automation (OA) systems digunakan untuk mendukung aktifitas perkantoran serta komunikasi antara pegawai, baik dalam satu lokasi maupun tidak. Contoh : email, video conferencing, word processing, dsb.
Personal information systems, dirancang untuk memenuhi kebutuhan single user dan untuk meningkatkan produktifitas individu.
Work group information systems, dirancang untuk memenuhi kebutuhan work group dan meningkatkan produktifitas kelompok

Aplikasi-aplikasi Sistem Informasi
Peran stakeholders terhadap SI
System owners mendanai/membiayai pembuatan dan perawatan sistem
System users menggunakan sistem untuk meningkatkan atau mendukung kinerja.
System designers merancang system untuk memenuhi kebutuhan user.
System builders membuat, melakukan testing, dan  menghasilkan sistem agar bisa beroperasi.
Systems analysts memfasilitasi pengembangan sistem informasi dan aplikasi komputer dengan menjembatani communication gap yang terjadi antara nontechnical system owners dan users dan technical system designers dan builders.
IT vendors and consultants menjual hardware, software, beserta pelayanannya untuk mengurusi penyatuan dengan system informasi.

Pemain-pemain Dalam Sistem

Stakeholders: Players in the Systems Game
Stakeholder adalah orang yang tertarik/terlibat dalam sistem informasi yang telah ada maupun yang baru. Stakeholder dapat berupa pekerja teknik maupun non teknik.
Untuk sistem informasi, stakeholder dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
System owners / pemilik sistem
System users / pengguna sistem
Systems analysts / analis sistem
System designers / perancang sistem
System builders / pembuat sistem
IT vendors and consultants / vendor IT dan konsultan

System Owner
System owners adalah orang yang memberi dukungan/sponsor terhadap adanya sistem informasi. Mereka biasanya bertanggung jawab terhadap pendanaan suatu proyek untuk mengembangakn, mengoperasikan, dan mengelola/merawat sistem informasi.
System Users
System users adalah orang yang menggunakan atau dipengaruhi  sistem informasi dalam pekerjaannya seperti meng-capture, memvalidasi, memasukkan, merespon, menyimpan, dan tukar-menukar data dan informasi. Kata umumnya adalah client, typenya adalah :
Internal Users
Service workers
Technical and professional staff
Supervisors, middle managers, and executive managers
Remote and mobile users (internal but disconnected)
External Users
System Designers and System Builders
System designers mengubah system users’ business requirements dan constraints ke dalam technical solutions. Mereka merancang computer files, databases, inputs, outputs, screens, networks, programs yang akan memenuhi system users’ requirements.

System builders membuat komponen-komponen sistem informasi berdasarkan spesifikasi desain dari system designers. Dalam banyak kasus system designer dan system buileder adalah orang yang sama.

Analis Sistem
Analis Sistem mempelajari permasalahan dan kebutuhan organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan urusan/bisnis organisasi. Ketika teknologi informasi digunakan, analyst bertanggung jawab untuk :
Mengefisienkan penangkapan data dari sumbernya,
Mengalirkan data ke komputer,
Memproses dan menyimpan data ke komputer, dan
Mengalirkan informasi yang berguna dan secara periodik ke organisasi maupun ke orang yang memerlukan.

Sebutan lain dari analis sistem
Business analyst adalah analis sistem yang khusus menganalisa permasalahan bisnis dan menganalisa technology-independent requirements.
Programmer/analyst (atau analyst/programmer) bertanggung jawab sebagai programmer dan analis sistem
Kata lain dari analis sistem adalah:
Systems consultant
Systems architect
Systems engineer
Information engineer
Systems integrator

Dimana Sistem Analis Bekerja?
In traditional businesses
Working in traditional information services organizations
(permanent project teams)
Working in contemporary information services organizations
(dynamic project teams)
In outsourcing businesses
Contracted to traditional businesses
In consulting businesses
Contracted to traditional businesses
In application software businesses
Building software products for traditional businesses

Tren Bisnis ke Depan
Total quality management (TQM)
Continuous process improvement (CPI)
Globalization of the economy
Information technology problems and opportunities
Euro currency directive
Enterprise resource planning (ERP)
Electronic commerce (EC or E-commerce)

Total Quality Management
Total quality management (TQM) adalah pendekatan komprehensif untuk memfasilitasi peningkatan kualitas dan manajemen dalam bisnis.
Information systems quality standards:
ISO 9001, Quality systems – Model for quality assurance in design/development, production, installation, and servicing.
Capability Maturity Model (CMM) is a framework to assess the maturity level of an organization’s information systems development and management processes and products.  It consists of five levels of maturity as measured by a set of guidelines called the key process areas.

Business process redesign
Business process redesign (BPR) adalah study, analysis, dan redesign of fundamental business processes untuk mengurangi costs dan atau meningkatkan nilai tambah pada bisnis
Biasanya diimbangi dengan continuous process improvement

Continuous Process Improvement
Continuous process improvement (CPI) adalah monitoring dari proses bisnis yang berkelanjutan yang memberikan efek kecil namun terukur meningkatkan nilai tambah dan pengurangan cost.

Enterprise Resource Planning
Enterprise resource planning (ERP) software product adalah sistem informasi yang terintegrasi secara penuh yang menjangkau/menangani fungsi-fungsi bisnis yang mendasar yang diperlukan oleh perusahaan besar.. Contoh penyedia software ERP :
Baan
J. D. Edwards
Oracle
Peoplesoft
SAP

Electronic Commerce
Electronic commerce (e-commerce or EC) meliputi pelaksanaan bisnis internal dan eksternal melalui internet, intranet dan extranet.
Electronic commerce meliputi pembelian dan penjualan barang dan jasa, transfer uang, dan penyederhanaan proses bisnis sehari-hari –semua melalui komunikasi digital.
3 tipe dasar aplikasi electronic commerce meliputi :
Marketing
Business-to-consumer (B2C)
Business-to-business (B2B)

Analis Sistem Sebagai Fasilitator
Kemampuan yang harus dimiliki oleh analis sistem
Menguasai teknologi informasi
Berpengalaman dan ahli di bidang pemrograman
Memahami bisnis secara umum
Memiliki skill untuk penyelesaian masalah
Memiliki keahlian dalam komunikasi interpersonal
Memiliki keahlian dalam hubungan interpersonal
Fleksibel dan mudah beradaptasi
Memiliki etika dan karakter
Memiliki kemampuan analisis sistem dan perancangan sistem
Referensi
James O’Brian; Management Information Systems  (5th Ed.); McGraw-Hill, 2001 or (6th Ed.); McGraw-Hill, 2004 .



No comments:

Post a Comment